Pages

Sabtu, 21 Desember 2013

Tarian Serimpi

   Jika membaca cerita tentang “Tarian Serimpi” maka terlihat bahwa tarian tersebut berkaitan dengan sebuah rasa gelisah yang dilanda setiap manusia.

   Mengapa bisa dikatakan begitu? Tarian Serimpi merupakan tarian bernuansa mistik yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda. Dan tarian Serimpi  menggambarkan pertikaian antara dua hal yang bertentangan antara baik dengan  buruk, antara benar dan salah antara akal manusia dan nafsu manusia.

   Dari hal tersebut dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya setiap manusia tentu mempunyai rasa gelisah terhadap segala sesuatu. Kegelisahan itu bisa muncul akibat hal buruk yang telah dilakukan atau bisa pula muncul dari akal maupun nafsu dari seorang manusia.


Berikut ini adalah cerita dibalik asal mula Tarian Serimpi.

Tarian Serimpi merupakan tarian bernuansa mistik yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini diiringi oleh gamelan Jawa. Tarian ini dimainkan oleh dua orang penari wanita. Gerakan tangan yang lambat dan gemulai, merupakan ciri khas dari tarian Serimpi. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda. 


Dari namanya, Serimpi bersinonimkan bilang empat. Tarian Jawa yang berasal dari Yogyakarta ini kebanyakan ditarikan oleh penari dengan jumlah empat orang diiringi oleh musik gamelan Jawa. Gerakan tangan yang lambat dan gemulai, merupakan ciri khas dari tarian Serimpi. Menurut Kanjeng Brongtodiningrat, komposisi penari Serimpi melambangkan empat unsur dari dunia, Yakni grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah).

 Selain itu kata “srimpi” juga diartikan dengan akar kata “impi” [dalam bahasa Jawa] atau mimpi. Serimpi merupakan seni yang adhiluhung serta dianggap pusaka Kraton. Tema yang ditampilkan pada tari Serimpi sebenarnya sama dengan tema pada tari Bedhaya Sanga, yaitu menggambarkan pertikaian antara dua hal yang bertentangan antara baik dengan  buruk, antara benar dan salah antara akal manusia dan nafsu manusia.

   Dahulu Tari Serimpi diperuntukan hanya untuk masyarakat di lingkungan istana Yogyakarta, yakni pada saat menyambut tamu kenegaraan atau tamu agung. Dalam perkembanganya, tari Serimpi mengalami perubahan, sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan yang ada di dalam masyarakat saat ini. Salah satu penyesuaian yang dilakukan yakni pada segi durasi. Serimpi, versi zaman dahulu dalam setiap penampilannya bisa disajikan selama kurang lebih 1 jam. Sekarang, untuk setiap penampilan di depan umum [menyambut tamu negara], Srimpi ditarikan dengan durasi kurang lebih 11-15 menit saja dengan menghilangkan gerakan pengulangan dalam tari serimpi.

   Upaya pelestarian Tari Serimpi banyak dilakukan di berbagai sanggar tari klasik yang banyak di temui di Yogyakarta. 
Ada banyak jenis tari serimpi, diantaranya :   

1. Tari Serimpi Sangopati 

Tarian ini dimainkan oleh dua orang penari wanita. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda. 

2. Tari Serimpi Anglirmendhung 

Menurut R.T. Warsadiningrat, Anglirmedhung ini digubah oleh K.G.P.A.A.Mangkunagara I. Semula terdiri atas tujuh penari, yang kemudian dipersembahkan kepada Sinuhun Paku Buwana. Tetapi atas kehendak Sinuhun Paku Buwana IV tarian ini dirubah sedikit, menjadi Srimpi yang hanya terdiri atas empat penari saja. 

3. Tari Serimpi Ludira Madu 

Tari Srimpi Ludira Madu ini diciptakan oleh Paku Buwono V ketika masih menjadi putra mahkota Keraton Surakarta dengan gelar sebutan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom.Tarian ini diciptakan untuk mengenang ibunda tercinta yang masih keturunan Madura, yaitu putri Adipati Cakraningrat dari Pamekasan. Ketika sang ibu meninggal dunia, Pakubuwono V masih berusia 1 ½ tahun , dan masih bernama Gusti Raden Mas Sugandi. Jumlah penari dalam tarian ini adalah 4 orang putri. Dalam tarian ini digambarkan sosok seorang ibu yang bijaksana dan cantik seperti jelas dituliskan pada syair lagu Srimpi Ludira Madu. Nama Ludira Madu diambil dari makna Ludira Madura yang berarti “ Darah/ keturunan Madura”. 

4. Tari Serimpi Renggawati

Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana V. Penari Serimpi Renggawati berjumlah 5 orang. Membawakan cerita petikan dari “Angling Darmo” yang magis, dengan menggunakan tambahan properti sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih. 

5. Tari Serimpi Cina

Salah satu jenis tari putri klasik di Istana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada kekhususan pada tari Serimpi cina, yaitu busana para penari menyesuaikan dengan pakaian cina. 

6. Tari Serimpi Padhelori

Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VI dan VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan cundrik. Membawakan cerita petikan dari “Menak”, ialah perang tanding Dewi Sirtu Pelaeli dan dewi Sudarawerti, sebagaimana dikisahkan dalam syair vokalianya. Tari Serimpi Padhelori mempergunakan lagu pengiring utama Gending Pandhelori. 

7. Tari Serimpi Merak Kasimpir

Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan jemparing. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Merak Kasimpir adalah Gending Merak Kasimpir. 

8. Tari Serimpi Pramugrari. 

Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, merupakan hasil ciptakan Sultan Hamengku Buwana VII. Tarian ini menggunakan properti pistol. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Pramugrari adalah Gending Pramugrari.

9. Tari Serimpi Pistol. 

Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Kekhususan tarian ini terletak pada properti yang digunakan yaitu pistol. 

                       -Manusia dan Kegelisahan-       

Inspired by :
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=serimpi.flv

http://radenmagistrevel.blogspot.com/2012/10/teri-serimpi.html

Keindahan Kesenian Wayang Kulit


     Sebagai Warga Negara Indonesia, sudah sepatunya kita bangga terhadap negara kita sendiri. Mengapa demikian?  Karena Indonesia adalah salah satu negara yang begitu banyak memiliki keanekaragaman budaya atau kesenian daerah yang indah. Salah satunya adalah kesenian Wayang Kulit.


Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik  gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga  dan  tembang  yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.

 Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah   Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.

     Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.

Jenis-jenis Wayang Kulit Berdasar Daerah

·                    Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta
·                    Wayang Kulit Gagrag Surakarta
·                    Wayang Kulit Gagrag Banyumasan
·                    Wayang Kulit Gagrag Jawa Timuran
·                    Wayang Bali
·                    Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)
·                    Wayang Palembang (Sumatera Selatan)
·                    Wayang Betawi (Jakarta)
·                    Wayang Cirebon (Jawa Barat)
·                    Wayang Madura (sudah punah)
·                    Wayang Siam


                               -Manusia dan Keindahan-             


Inspired by :

http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=wayang.flv


Jumat, 13 Desember 2013

Kisah di Balik Reog Ponorogo

   Reog Ponorogo adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Cerita dalam Reog sebenarnya dapat diartikan sebagai manusia yang sedang mencari keadilan dalam hidupnya, karena pada kisah cerita Reog, diceritakan bahwa ada seorang abdi kerajaan yang melakukan pemberontakan atas kepimpinan seorang Raja. Disitulah dikisahkan bahwa seorang abdi kerajaan itu ingin mencari keadilan karena sikap sang Raja saat memimpin rakyatnya banyak sekali di pengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya.

Berikut adalah sekilas cerita awal mula adanya Reog.


 Reog berceritakan tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.


     Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya. Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Bhre Kertabhumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer di antara masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru di mana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewandono,Dewi Songgolangit, dan Sri Genthayu.


     Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun di tengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan "kerasukan" saat mementaskan tariannya.
     Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai warisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.

Berikut adalah tokoh-tokoh dalam Seni Reog :
1. Jathil
Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu dengan yang lainnya saling berpasangan. Ketangkasan dan kepiawaian dalam berperang di atas kuda ditunjukkan dengan ekspresi atau greget sang penari.

2. Warok


"Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang kaya akan wewarah). Artinya, seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik.

3. Barongan (Dadak Merak)

Barongan (Dadak merak) merupakan peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya antara lain; Kepala Harimau (caplokan), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit Harimau Gembong. Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik - manik (tasbih). Krakap terbuat dari kain beludru warna hitam disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan tempat menuliskan identitas group reog.

4. Klono Sewandono


Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat ampuh dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman kemana saja pergi sang Raja yang tampan dan masih muda ini selalu membawa pusaka tersebut. Pusaka tersebut digunakan untuk melindungi dirinya. Kegagahan sang Raja di gambarkan dalam gerak tari yang lincah serta berwibawa, dalam suatu kisah Prabu Klono Sewandono berhasil menciptakan kesenian indah hasil dari daya ciptanya untuk menuruti permintaan Putri (kekasihnya).

5. Bujang Ganong (Ganongan)

Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di tunggu - tunggu oleh penonton khususnya anak - anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti





                    -Manusia dan Keadilan-                            

Inspired by :
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=9-reog.flv
http://id.wikipedia.org/wiki/Reog_(Ponorogo)


Senin, 25 November 2013

Tanggung Jawab Seorang Ayah

     Setiap manusia yang lahir di dunia ini pasti memiliki tanggung jawab untuk hidup dan untuk dihidupi. Manusia yang tidak memiliki tanggung jawab tentu akan di pandang sebelah mata oleh oranga lain.

     Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Setiap manusia pasti memiliki tanggung jawab dalam berbagai hal yang ia lakukan. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban, oleh karena itu  tanggung jawab setiap individu tentu berbeda-beda, tidak sama.

    Contohnya adalah tanggung jawab seorang suami atau ayah. Ayah merupakan kepala keluarga yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap istri dan anak-anak yang hidup bersamanya. Tidak hanya bertanggung jawab secara financial, tetapi seorang ayah juga harus bertanggung jawab dalam memimpin keluarganya. Seorang ayah harus mendidik anak-anaknya agar kelak bisa menjadi seorang yang sukses, karena orang tua tentu selalu ingin jika anak-anaknya bisa menjadi orang yang lebih sukses dari pada mereka.

     Seorang ayah juga menjadi imam di keluarganya. Ia yang akan memimpin istri  menjadi istri yang sholehah dan anak-anaknya akan menjadi anak yang sholeh ataupun sholehah. Semua yang dilakukan sang ayah akan menjadi contoh bagi tingkah laku anak-anaknya. Setiap harinya tanpa mengenal lelah, seorang ayah harus mencari nafkah membanting tulang untuk menafkahi  istri dan anak-anaknya agar tetap bisa menjalani hidup sehari-hari.

     Oleh karena itu,  sebagai istri dan anak-anaknya sudah seharusnya bertanggung jawab atas segala hal yang telah dipercayai oleh sang ayah. Sang istri harus bertanggung jawab untuk mengurus anak-anaknya di rumah ketika sang suami sedang mencari nafkah di luar rumah, begitu pula sang anak, harus bertanggung jawab untuk terus menjadi anak yang baik kapan pun dan dimana pun ia berada, jika demikian maka akan tercipta lah keselarasan dan keharmonisan dalam keluarga tersebut.

               -Manusia dan Tanggung Jawab-            

Inspired by :

http://yahotsiahaan.blogspot.com/2013/05/manusia-dan-tanggung-jawab.html

Jumat, 22 November 2013

Sebuah Cara Memandang Hidup

     Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup dari setiap manusia tentu berbeda-beda. Pandangan hidup manusia nantinya akan menentukan masa depan dari manusia itu sendiri, karena arti dari pandangan hidup adalah pendapat dari seorang manusia yang bisa menjadi pegangan manusia dalam menjalani hidupnya.

   Pandangan hidup bisa bersifat positif, negatif, optimis, bahkan pesimis. Jika seorang manusia memandang hidup ini dari sisi yang negatif, maka hanya nilai negatifnya sajalah yang akan ia dapatkan di hidupnya. Dia tidak bisa merasakan hal positif yang ada di dunia ini, karena memang yang ada di pandangan dia hanyalah keburukan dari sesuatu hal yang ada maka ia akan selalu merasa pesimis, begitu pula seterusnya. Jika manusia memandang hidup ini positif, maka ia akan selalu optimis dalam melakukan segala  sesuatu.

     Contohnya adalah cita-cita. Cita-cita merupakan hal positif dalam hidup ini, cita-cita juga merupakan salah satu unsur pembentuk pandangan hidup seseorang, karena melalui cita-cita manusia bisa optimis menjalani hidupnya. Cita-cita bisa menjadi acuan seorang manusia dalam menjalani hidup, maka seorang manusia tersebut tahu kemana dia harus melangkah untuk mencapai atau mewujudkan cita-citanya tersebut. Tetapi dapatkah seseorang mencapai apa yang di cita-citakan? Hal ini tergantung dari tiga faktor, yaitu :

1. Faktor dari manusia itu sendiri, karena manusia itulah yang memiliki cita-cita.

2. Faktor kondisi, bagaimanakah kondisi yang harus ia hadapi selama proses mencapai apa yang di cita-citakan.

3. Faktor seberapa tinggi kah cita-cita yang ingin ia capai.

Ketiga faktor tersebut merupakan yang mempengaruhi seorang manusia dalam mencapai cita-cita.         

          Dari hal di atas dapat disimpulkan mengapa setiap manusia tentu mempunyai pandangan yang berbeda-beda dalam menjalani hidup, karena hal itulah yang bisa membedakan manusia dengan makhluk lain. Manusia mempunyai pemikiran atau sesuatu penilaian terhadap segala hal, mungkin dengan adanya pandangan hidup, maka seorang manusia bisa mempunyai “garisan” sebaik tolak ukur bagaimana dia harus bersikap dalam menjalani hidup di dunia ini.     

                -Manusia dan Pandangan Hidup-         


Inspired by: 

http://aliseptiansyah.wordpress.com/2013/05/06/tugas-1-manusia-dan-pandangan-hidup/

Minggu, 10 November 2013

Sinar...

Kisah ini berasal dari seorang gadis kecil yang penuh semangat dan sangat menyayangi ibunya.

Sinar, iya nama itu sangat pantas diberikan kepada gadis kecil yang masih berada di kelas dua Sekolah Dasar Tondo Pata, Polewali Mandar, Sulawesi Selatan. Seperti namanya, hidup sang gadis kecil ini pun menjadi sinar cerah untuk hidup ibunya.


   Sinar mungkin memang tidak seberuntung gadis kecil lainnya di luar sana. Di usianya yang semuda ini Ia harus mengalami penderitaan yang cukup berat dan bagaimana kerasnya hidup yang harus ia jalani.




  Sinar tinggal berdua dengan sang Ibu yang bernama Murni. Rumahnya yang terletak di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terlihat sangat sederhana dengan dinding yang terbuat dari kayu.



   Sudah dua tahun Ibu Sinar lumpuh karena terjatuh. Sejak itu pula hidupnya tergantung pada sang Sinar. Setiap hari sinar harus berjalan kaki menempuh beberapa kilometer untuk pergi menuntut ilmu. Sebelum pergi ke sekolah, setiap harinya Sinar harus mengurus sang Ibu hingga tak jarang Sinar datang terlambat di sekolah. Sinar tidak pernah mengeluh atau merintih kelelahan karena harus mengalami hidup yang serba terbatas seperti ini. 

    Seusai pulang sekolah, Sinar sendirian mengurus ibunya. Sejak menderita lumpuh, anak-anak Murni pergi merantau untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga karena faktor ekonomi. Sang suami yang merantau ke Malaysia juga tidak ada kabar beritanya.

   Tugas Sinar setiap harinya adalah menyuapi ibunya makan dan minum, memandikannya, hingga mengurus buang air ibunya. Sinar juga harus mencuci pakaian, membersihkan rumah, dan memasak. Ya memasak nasi untuk sang ibu dan dirinya sudah pasti menjadi tugas Sinar. Hanya nasi. Tidak ada lauk apa pun. Simpati tetangga dan kerabat terkadang menguatkan Sinar dan ibunya menghadapi hidup. Nyaris seluruh waktunya telah Sinar berikan untuk ibunya yang sakit parah.

     Tetapi Tuhan Maha Adil, selalu ada kebahagiaan setelah penderitaan. Berkat kesabaarannya dalam menjalani semua cobaan hidup, Sinar mendapatkan banyak pertolongan dari orang-orang yang simpati kepada dia dan ibunya. Ada dermawan yang memberikan pakaian, beras, uang, dan juga kasur untuk tidur. Bahkan ada juga dermawan yang mau membantu membiayai sekolah Sinar.

    Kisah Sinar terlah menginspirasi banyak orang, termasuk diri saya sendiri. Saya belajar dari kisah Sinar, bahwa hidup ini tentunya butuh perjuangan dan hidup ini akan sangat berarti bila bisa bermanfaat untuk orang lain. Tidak hanya saya, kisah Sinar dan ibunya juga telah menginspirasi Charlie, vokalis band ST12. Sebagai bentuk simpati, Charlie menciptakan lagu berjudul Sinar Pahlawanku. Bukan hanya mencipta lagu, ST12 bahkan menginap di rumah Sinar.



                          - Manusia dan Penderitaan-                  




Sabtu, 26 Oktober 2013

Keabadian Cinta

Sebagai makhluk hidup manusia tentu memiliki rasa. Rasa ingin dicintai, rasa ingin memiliki, rasa untuk ingin hidup berdampingan, rasa kasih sayang, dan masih banyak lagi perasaan yang lainnya.

Cinta.....

     Cinta adalah saat kamu bisa merasakan bagaimana rasanya menyayangi, mengasihi, dan memberi tanpa berharap diberi.
Semua manusia di dunia ini tentu pernah merasakan apa yang dinamakan “CINTA”.  Terkadang cinta adalah salah satu alasan seorang manusia bertahan dan bersemangat dalam menjalani kehidupan didunia ini.

     Kita tidak pernah bisa memilih dengan siapa kita akan jatuh cinta, tetapi  rasa cinta tidak hanya bisa diberikan kepada lawan jenis. Tentu cinta juga bisa kita berikan kepada siapa saja, seperti kepada orang tua, saudara, sahabat, dan juga ada satu cinta yang harus kita berikan, yaitu cinta kepada Allah.Sadarkah kalian bahwa di dunia ini hanya ada satu cinta yang abadi? Ya hanya satu! Yaitu CINTA KASIH ALLAH KEPADA UMATNYA.
Cinta kasih Sang Maha Pencipta kepada umat-Nya sungguhlah luar biasa, tidak ada batasnya.

    Disaat kita membutuhkan pertolongan, Allah memberikan pertolongan-Nya dengan cara apapun. Disaat kita mempunyai masalah, Allah memberikan kita solusi dan jalan keluar. Allah tidak pernah menguji hamba-Nya di luar batas kemampuan umat itu sendiri.

     Allah mencintai semua umat-Nya tanpa terkecuali meskipun ada umat-Nya yang senantiasa melupakan perintah-perintah-Nya. Sungguh cinta kasih Sang Maha Pencipta tidak bisa terkalahkan.
Terkadang kita sering menyalahkan Allah saat keinginan kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, tetapi sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Allah akan memberikan seribu jalan disaat kita tersesat di satu jalan. Allah akan memberikan seribu cara untuk membuat kita tersenyum disaat kita sedang menangis.

     Sebagai manusia yang menjadi makhluk ciptaan-Nya, sudah seharusnya kita senantiasa mengingat dan mencintai Sang Pencipta kita. Janganlah hanya terlalu memikirkan dan mencintai diri kita sendiri dan hidup kita, karena sesungguhnya hidup ini hanya sebuah halte, tempat kita menunggu kapan kematian akan menjemput kita.


                       -Manusia dan Cinta Kasih-            

Senin, 14 Oktober 2013

Berharap dan Bermimpi

    Rasanya hidup ini terlalu hampa tanpa sebuah harapan dan impian. Manusia tanpa harapan bagaikan raga yang tak bernyawa.

   Manusia tentu memiliki mimpi. Ada manusia yang mengejar mimpinya dan juga ada manusia yang hanya bisa diam dan berharap semua mimpinya menjadi kenyataan. Harapan adalah doa seorang manusia yang mendambakan segala sesuatunya bisa berjalan sesuai dengan apa  yang mereka inginkan.

    Harapan menjadi salah satu hal yang indah bagi setiap manusia. Manusia bisa berangan-angan melalui harapan tetapi kadang mereka lupa bahwa mereka ada di dunia nyata yang segala sesuatunya telah di atur oleh Sang Maha Pencipta.

    Terkadang harapan yang berlebih akan menjadi bahan tertawaan bagi orang lain yang mendengarnya, tetapi kembali lagi kepada diri kita sendiri. Untuk apa memikirkan tertawaan orang lain, jika nantinya kita jauh lebih bisa banyak melakukan sesuatu daripada mereka dan kita pastinya akan mampu mewujudkan harapan yang telah mereka tertawakan. Semuanya kembali kepada kepercayaan diri kita masing-masing. Harapan memang terkadang tidak sesuai dengan kenyataan, tapi percayalah bahwa akan ada hal indah setelahnya. Yaaa.. seperti kebanyakan orang yang mengatakan “kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”.

    Tetapi memiliki sebuah harapan bukanlah hal yang salah. Karena itu adalah hak dari setiap makhluk hidup. Seperti kutipan lirik dari sebuah lagu yang berjudul "Laskar Pelangi" yang dinyanyikan oleh grup band Nidji.

"Mimpi adalah kunci untuk kita menakhlukkan dunia
Berlari tanpa lelah sampai engkau meraihnya.
Laskar pelangi tak kan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi.
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Laskar pelangi tak kan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi...."

    Lagu itu mengajarkan kita, bahwa janganlah pernah berhenti berharap dan bermimpi. Karena semuanya berawal dari sana. Make your dream come true!



                             -Manusia dan Harapan-                    

Selasa, 01 Oktober 2013

Situs Penting yang Ada di Universitas Gunadarma


Sebagai mahasiswa yang tercatat pada Universitas Gunadarma, wajib sekali mengetahui semua situs website penting yang berkaitan dengan perkuliahan atau lingkungan kampus. Situs penting tersebut diantaranya adalah :


1.      http://gunadarma.ac.id

2.      http://studentsite.gunadarma.ac.id

3.      http://library.gunadarma.ac.id

4.      http://baak.gunadarma.ac.id

5.      http://helpdesk.gunadarma.ac.id

6.      http://staffsite.gunadarma.ac.id

7.      http://sap.gunadarma.ac.id

8.      http://elearning.gunadarma.ac.id

9.      http://v-class.gunadarma.ac.id

10.   http://ilab.gunadarma.ac.id

11.  http://ugpedia.gunadarma.ac.id

12.  hhttp://wartawarga.gunadarma.ac.id

13.  http://ocw.gunadarma.ac.id

14.  http://community.gunadarma.ac.id

15.   http://seminar.gunadarma.ac.id

16.  http://career.gunadarma.ac.id

17.   http://ejournal.gunadarma.ac.id

18.  http://repository.gunadarma.ac.id

19.  http://ugnews.gunadarma.ac.id


Refrensi          :  http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Gunadarma                     http://www.gunadarma.ac.id/id/pages/id-profil-gunadarma.html

 

(c)2009 Student's Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger