Pages

Minggu, 10 November 2013

Sinar...

Kisah ini berasal dari seorang gadis kecil yang penuh semangat dan sangat menyayangi ibunya.

Sinar, iya nama itu sangat pantas diberikan kepada gadis kecil yang masih berada di kelas dua Sekolah Dasar Tondo Pata, Polewali Mandar, Sulawesi Selatan. Seperti namanya, hidup sang gadis kecil ini pun menjadi sinar cerah untuk hidup ibunya.


   Sinar mungkin memang tidak seberuntung gadis kecil lainnya di luar sana. Di usianya yang semuda ini Ia harus mengalami penderitaan yang cukup berat dan bagaimana kerasnya hidup yang harus ia jalani.




  Sinar tinggal berdua dengan sang Ibu yang bernama Murni. Rumahnya yang terletak di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terlihat sangat sederhana dengan dinding yang terbuat dari kayu.



   Sudah dua tahun Ibu Sinar lumpuh karena terjatuh. Sejak itu pula hidupnya tergantung pada sang Sinar. Setiap hari sinar harus berjalan kaki menempuh beberapa kilometer untuk pergi menuntut ilmu. Sebelum pergi ke sekolah, setiap harinya Sinar harus mengurus sang Ibu hingga tak jarang Sinar datang terlambat di sekolah. Sinar tidak pernah mengeluh atau merintih kelelahan karena harus mengalami hidup yang serba terbatas seperti ini. 

    Seusai pulang sekolah, Sinar sendirian mengurus ibunya. Sejak menderita lumpuh, anak-anak Murni pergi merantau untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga karena faktor ekonomi. Sang suami yang merantau ke Malaysia juga tidak ada kabar beritanya.

   Tugas Sinar setiap harinya adalah menyuapi ibunya makan dan minum, memandikannya, hingga mengurus buang air ibunya. Sinar juga harus mencuci pakaian, membersihkan rumah, dan memasak. Ya memasak nasi untuk sang ibu dan dirinya sudah pasti menjadi tugas Sinar. Hanya nasi. Tidak ada lauk apa pun. Simpati tetangga dan kerabat terkadang menguatkan Sinar dan ibunya menghadapi hidup. Nyaris seluruh waktunya telah Sinar berikan untuk ibunya yang sakit parah.

     Tetapi Tuhan Maha Adil, selalu ada kebahagiaan setelah penderitaan. Berkat kesabaarannya dalam menjalani semua cobaan hidup, Sinar mendapatkan banyak pertolongan dari orang-orang yang simpati kepada dia dan ibunya. Ada dermawan yang memberikan pakaian, beras, uang, dan juga kasur untuk tidur. Bahkan ada juga dermawan yang mau membantu membiayai sekolah Sinar.

    Kisah Sinar terlah menginspirasi banyak orang, termasuk diri saya sendiri. Saya belajar dari kisah Sinar, bahwa hidup ini tentunya butuh perjuangan dan hidup ini akan sangat berarti bila bisa bermanfaat untuk orang lain. Tidak hanya saya, kisah Sinar dan ibunya juga telah menginspirasi Charlie, vokalis band ST12. Sebagai bentuk simpati, Charlie menciptakan lagu berjudul Sinar Pahlawanku. Bukan hanya mencipta lagu, ST12 bahkan menginap di rumah Sinar.



                          - Manusia dan Penderitaan-                  




0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Student's Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger