Pages

Selasa, 13 Januari 2015

“Thomas” Versi Indonesia (Commuter Line)

   Kali ini saya mau berbagi cerita pengalaman saya mengenai
“Thomas” (panggilan saya untuk kereta commuter Line) atau yang biasa disebut dengan sebutan KRL atau Kereta Commuter Line.
Entah kapan tepatnya saya mulai menggunakan kereta Commuter Line sebagai salah satu alternatif transportasi saya untuk pergi kuliah.

Pada awal kuliah, saya selalu menggunakan motor sebagai alat transportasi menuju kampus, tapi setelah salah satu teman saya, yaitu Ulvi mengajak saya untuk menggunakan kereta Commuter Line saya sempat berpikir sejenak, karena menurut para teman atau tetangga saya yang juga menjadi penumpang kereta Commuter Line, mereka mengatakan bahwa terkadang di jam-jam tertentu kereta Commuter Line sangatlah padat dan terkadang jadwal keberangkatannya pun sering terlambat.

Namun sepertinya tidak seburuk yang saya bayangkan. Setelah berpikir sejenak akhirnya saya memutuskan untuk ikut dengan Ulvi untuk pulang dengan menggunakan kereta Commuter Line. Ya memang benar, kereta Commuter Line yang saya tumpangi saat itu memang cukup padat. Mungkin karena memang bertepatan dengan waktu pulang kantor dan juga waktu pulang sekolah maupun kuliah.

Kereta Commuter Line ini melayani rute Jabodetabek, diantaranya rute Jakarta Kota – Bogor, Parung Panjang – Tanah Abang, Tangerang – Duri, Jatinegara – Bogor, Bekasi – Jakarta Kota dan masih ada beberapa rute lainnya.

Menurut saya pelayanan yang diberikan dalam kereta Commuter Line sudah cukup baik meskipun belum maksimal. Dalam kereta Commuter Line sudah terdapat pendingin ruangan (AC), rak untuk menyimpan barang, dan juga kursi prioritas yang di tujukan untuk wanita hamil, ibu membawa balita, penyandang cacat, dan juga manusia lanjut usia, hal yang paling saya senangi dari fasilitas yang diberikan oleh kereta Commuter Line adalah terdapatnya gerbong kereta yang diperuntukan khusus wanita. Gerbong tersebut hanya terdapat 2 gerbong, yaitu di gerbong pertama kereta dan juga digerbong akhir kereta. Hal tersebut cukup membuat para wanita merasa aman untuk menggunakan kereta Commuter Line, karena mereka tidak perlu takut untuk berdesakan di tengah-tengah para pria, ya meskipun gerbong tersebut tidak dapat menampung semua penumpang wanita kereta Commuter Line, tapi hal ini setidaknya dapat membantu.

Dan perlu kalian ketahui juga, bahwa saat ini kereta Commuter Line telah menggunakan pintu masuk elektronik (Electronic Gate) dan juga telah diberlakukan sistem E-ticketing untuk seluruh rute Commuter Line.

Harga tiket tersebut cukup murah yaitu, untuk lima stasiun pertama hanya Rp 2.000 sedangkan untuk setiap tiga stasiun berikutnya, tarifnya sebesar Rp 500. Tarif yang saya keluarkan untuk dapat menggunakan kereta Commuter Line cukup murah yaitu Rp 4.000 (dari Stasiun Universitas Indonesia – Stasiun Sudimara), dan lama perjalan sekitar 90 menit, karena setelah naik kereta rute Bogor – Jatinegara dari Stasiun Universitas Indonesia, saya harus transit terlebih dahulu di Stasiun Tanah Abang dan kereta tersebut berhenti di peron 2, kemudian saya berjalan ke peron 5 atau 6 untuk menunggu kereta jurusan Parung Panjang , Serpong, ataupun Maja untuk sampai di stasiun terdekat dengan rumah saya, yaitu Stasiun Sudimara. Ketiga rute tersebut (Parung Panjang , Serpong, ataupun Maja) pasti melalui Stasiun Sudimara, jadi saya bisa menggunakan salah satu rute tersebut untuk sampai di Stasiun Sudimara.

Berikut ini ada beberapa foto yang berkaitan dengan kereta Commuter Line, check it out!

(Sebelum naik kereta commuter Line jangan lupa membeli tiket ya)


(kalau kereta commuter Line lagi sepi, kalian bisalah berfoto-ria kaya gini)


(Begini nih kondisi di dalam kereta commuter Line kalau lagi ramai)

(Rute Kereta commuter Line Jabodetabek)





(Ini nih peringatan untuk penumpang tentang Kursi Prioritas di dalam Kereta Commuter Line)

Jika kalian ingin info lebih lengkap mengenai kereta Commuter Line, kalian bisa buka website resmi mereka di http://www.krl.co.id/. Sekian dulu ya cerita tentang pengalaman saya menggunakan Kereta Commuter Line hihihi...




1 komentar:

health mengatakan...

seru juga ya kak perjalanan naik Thomas Indonesia nya..

Akademi Telkom Jakarta

Posting Komentar

 

(c)2009 Student's Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger