Kali ini saya mau berbagi cerita pengalaman saya mengenai
“Thomas”
(panggilan saya untuk kereta commuter Line) atau yang biasa disebut dengan
sebutan KRL atau Kereta Commuter Line.
Entah kapan tepatnya saya mulai menggunakan kereta Commuter
Line sebagai salah satu alternatif transportasi saya untuk pergi kuliah.
Pada awal kuliah, saya selalu menggunakan motor sebagai alat
transportasi menuju kampus, tapi setelah salah satu teman saya, yaitu Ulvi mengajak
saya untuk menggunakan kereta Commuter Line saya sempat berpikir sejenak,
karena menurut para teman atau tetangga saya yang juga menjadi penumpang kereta
Commuter Line, mereka mengatakan bahwa terkadang di jam-jam tertentu kereta Commuter
Line sangatlah padat dan terkadang jadwal keberangkatannya pun sering
terlambat.
Namun sepertinya tidak seburuk yang saya bayangkan. Setelah berpikir
sejenak akhirnya saya memutuskan untuk ikut dengan Ulvi untuk pulang dengan
menggunakan kereta Commuter Line. Ya memang benar, kereta Commuter Line yang
saya tumpangi saat itu memang cukup padat. Mungkin karena memang bertepatan
dengan waktu pulang kantor dan juga waktu pulang sekolah maupun kuliah.
Kereta Commuter Line ini melayani rute Jabodetabek,
diantaranya rute Jakarta Kota – Bogor, Parung Panjang – Tanah Abang, Tangerang –
Duri, Jatinegara – Bogor, Bekasi – Jakarta Kota dan masih ada beberapa rute
lainnya.
Menurut saya pelayanan yang diberikan dalam kereta Commuter
Line sudah cukup baik meskipun belum maksimal. Dalam kereta Commuter Line sudah
terdapat pendingin ruangan (AC), rak untuk menyimpan barang, dan juga kursi
prioritas yang di tujukan untuk wanita hamil, ibu membawa balita, penyandang
cacat, dan juga manusia lanjut usia, hal yang paling saya senangi dari
fasilitas yang diberikan oleh kereta Commuter Line adalah terdapatnya gerbong
kereta yang diperuntukan khusus wanita. Gerbong tersebut hanya terdapat 2
gerbong, yaitu di gerbong pertama kereta dan juga digerbong akhir kereta. Hal tersebut
cukup membuat para wanita merasa aman untuk menggunakan kereta Commuter Line,
karena mereka tidak perlu takut untuk berdesakan di tengah-tengah para pria, ya
meskipun gerbong tersebut tidak dapat menampung semua penumpang wanita kereta Commuter
Line, tapi hal ini setidaknya dapat membantu.
Dan perlu kalian ketahui juga, bahwa saat ini kereta Commuter
Line telah menggunakan pintu masuk elektronik (Electronic Gate) dan juga telah
diberlakukan sistem E-ticketing untuk seluruh rute Commuter Line.
Harga tiket tersebut cukup murah yaitu, untuk lima stasiun
pertama hanya Rp 2.000 sedangkan untuk setiap tiga stasiun berikutnya, tarifnya
sebesar Rp 500. Tarif yang saya keluarkan untuk dapat menggunakan kereta
Commuter Line cukup murah yaitu Rp 4.000 (dari Stasiun Universitas Indonesia –
Stasiun Sudimara), dan lama perjalan sekitar 90 menit, karena setelah naik
kereta rute Bogor – Jatinegara dari Stasiun Universitas Indonesia, saya harus
transit terlebih dahulu di Stasiun Tanah Abang dan kereta tersebut berhenti di
peron 2, kemudian saya berjalan ke peron 5 atau 6 untuk menunggu kereta jurusan
Parung Panjang , Serpong, ataupun Maja untuk sampai di stasiun terdekat dengan
rumah saya, yaitu Stasiun Sudimara. Ketiga rute tersebut (Parung Panjang ,
Serpong, ataupun Maja) pasti melalui Stasiun Sudimara, jadi saya bisa
menggunakan salah satu rute tersebut untuk sampai di Stasiun Sudimara.
Berikut ini ada beberapa foto yang berkaitan dengan kereta
Commuter Line, check it out!
(Sebelum
naik kereta commuter Line jangan lupa membeli tiket ya)
(kalau
kereta commuter Line lagi sepi, kalian bisalah berfoto-ria kaya gini)
(Begini nih kondisi di dalam kereta
commuter Line kalau lagi ramai)
(Rute Kereta commuter Line
Jabodetabek)
(Ini nih
peringatan untuk penumpang tentang Kursi Prioritas di dalam Kereta Commuter
Line)
Jika kalian ingin info lebih lengkap mengenai kereta Commuter
Line, kalian bisa buka website resmi mereka di http://www.krl.co.id/.
Sekian dulu ya cerita tentang pengalaman saya menggunakan Kereta Commuter Line
hihihi...
Source :
http://catperku.info/ke-jakarta-cobain-commuter-line-nya-juga-ya/
http://www.krl.co.id/Info-Tarif-KA-Commuter.html
1 komentar:
seru juga ya kak perjalanan naik Thomas Indonesia nya..
Akademi Telkom Jakarta
Posting Komentar