Pages

Rabu, 03 Juni 2015

Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara & Keberhasilan Ketahanan Nasional

(TUGAS MINGGU KE-10)

Pada pertemuan ke sepuluh pada mata kuliah Softskill Pendidikan Kewarganegaraan, masih akan dipelajari pembahasan mengenai Ketahanan Nasional. Pada kesempatan kali ini, materi yang akan dibahas mengenai :
1).  Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
2).  Keberhasilan Ketahanan Nasional

---  Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

1. Pengaruh Aspek Ideologi
Pengertian ideologi secara umur dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasangagasan, ide-ide, keyakinan-keyalanan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut:
1. Bidang politik
2. Bidang sosial
3. Bidang kebudayaan
4. Bidang keagamaan

Asas kerokhanian yang antara lain memiliki ciri berikut :
1. Mempunyai derajad yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Oleh karena itu mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara. dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi berikutnya.

a. Ideologi Dunia

1. Liberalisme
Paham liberalisme berkembang dari akar-akar rasionalisme yaitu mendasarkan pada rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme (yang dapat ditangkap melalui indra manusia) serta individualisme yang meletakkan nilai dan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan negara.

2. Komunisme
Bertolak belakang dengan individualisme kapitalilme, paham komunisme yang dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx memandang bahwa hakikat kebebasan dan hak individu itu tidak ada. Ideologi komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakiakatnya adalah merupakan makhluk sosial saja. Manusia secara ontologis merupakan sekumpulan relasi, sehingga yang mutlak adalah komunitas dan bukannya individualisme. Hak milik pribadi tidak ada karena ini akan menimbulkan kapitalisme yang pada gilirannya akan melakukan penindasan pada kaum proletar. 
Sehingga menurut komunisme dapat disimpulkan bahwa berkembangnya individualisme kapitalisme merupakan sumber penderitaan rakyat terutama kaum miskin. Oleh karena itu hak milik individual harus diganti dengan hak milik kolektif, individualisme diganti sosialisme komunis. Oleh karena tidak adanya hak individu maka sudah dapat dipastikan bahwa menutut komunisme, demokrasi individualis tidak ada yang ada adalah hak komunal. Demokrasi untuk seluruh masyarakat sebagai suatu komunitas bukannya individualitas.

3. Ideologi Keagamaan
Secara keseluruhan terdapat suatu ciri bahwa ideologi keagamaan senantiasa mendasarkan, pemikiran, cita-cita serta moralnya pada suatu ajarana agama tertentu. Gerakan-gerakan politik yang mendasarkan pada suatu ideology keagamaan lazinnya sebagai suatu reaksi atas ketidakadilan penindasan serta pemaksaan terhadap suatu bangsa, etnis ataupu kelompok yang mendasarkan pada suatu agama.

b. Ideologi Pancasila
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesepakatan dan filosofis dan kesepakatan politis dari segenap elemen bangsa Indonesia dalam mendirikankan negara. Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kontrak soaial seluruh elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan negara. Kausa finalis atau tujuan pokok dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara, sehingga konsekuensinya seluruh aspek dalam penyelenggaraan negara berasaskan sistem nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu ideologi yang bersifat komprehensif, artinya ideologi Pancasila bukan untuk dasar perjuanagan kelas tertentu, golongan tertentu atau kelompok primodial tertentu. Pancasila pada hakikatnyamerupakan suatu ideologi bagi seluruh lapisan, golongan, kelompok dan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan citacita bersama dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi Pancasila secara ontologis berprinsip monopluralis atau majemuk tunggal yang bersumber pada hakikat manusia baik sebagai individu dan makhluk sosial.

Dalam mewujudkan ketahanan nasional yang kuat, stabil, aman,tahan lama, serta bisa memberi kenyamanan kepada warga negara, maka harus menggunakan strategi yang sangat terperinci. Khususnya dibidang politik.
Politik dan strategi sangat berhubungan erat dalam tercapainya keamanan dan ketahanan suatu negara.


---  KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional

-   Aspek Ekonomi
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
• Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan   
    kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi
    kerakyatan
• Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan
    monopoli ekonomi
• Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
• Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan
    keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.

-   Aspek Sosial Budaya Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga
    negara Indonesia perlu:
• Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa
    kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam
    kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi   
    budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

-   Aspek Pertahanan dan Keamanan Mewujudkan kekuatan Hankam Untuk mewujudkan
    keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
• Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai
   keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan  
   nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan
   yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas,
   kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
• Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
   ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. -   Aspek Ilmu Pengetahuan Untuk
   mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan
   dan teknologi ( Iptek )
• Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based
    economy ( KBE ), yaitu :
- Sistem pendidikan
 - Sisten inovasi
 - Infrastruktur masyarakat
    Informasi
 - Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan

Keberhasilan yang Diperoleh dari Ketahanan Nasional

1.  Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa
     keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung
     kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala
     ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari
     dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
     serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

2.  Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
     ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara
     Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
     karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi Iebih cinta kemerdekaan. Hal itu
     tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090617003804AAN8oQt http://politik.kompasiana.com/2013/04/12/ketahanan-nasional-di-indonesia-550764.html

https://milalanasution.wordpress.com/2013/04/22/pengertian-ketahanan-nasional-bangsa-negara-indonesia/

1 komentar:

Unknown mengatakan...

baca juga:

Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Posting Komentar

 

(c)2009 Student's Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger