(TUGAS MINGGU KE-10)
Pada
pertemuan ke sepuluh pada mata kuliah Softskill Pendidikan Kewarganegaraan,
masih akan dipelajari pembahasan mengenai Ketahanan Nasional. Pada kesempatan
kali ini, materi yang akan dibahas mengenai :
1). Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
2). Keberhasilan Ketahanan Nasional
--- Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Pengertian
ideologi secara umur dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasangagasan, ide-ide,
keyakinan-keyalanan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis
yang menyangkut:
1.
Bidang politik
2.
Bidang sosial
3.
Bidang kebudayaan
4.
Bidang keagamaan
Asas kerokhanian yang antara lain memiliki
ciri berikut :
1. Mempunyai derajad yang tertinggi sebagai
nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Oleh karena itu mewujudkan suatu asas
kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup
yang dipelihara. dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi berikutnya.
a. Ideologi Dunia
1. Liberalisme
Paham liberalisme berkembang dari akar-akar
rasionalisme yaitu mendasarkan pada rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi,
materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme (yang
dapat ditangkap melalui indra manusia) serta individualisme yang meletakkan
nilai dan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat
dan negara.
2. Komunisme
Bertolak belakang dengan individualisme
kapitalilme, paham komunisme yang dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx
memandang bahwa hakikat kebebasan dan hak individu itu tidak ada. Ideologi
komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakiakatnya
adalah merupakan makhluk sosial saja. Manusia secara ontologis merupakan
sekumpulan relasi, sehingga yang mutlak adalah komunitas dan bukannya
individualisme. Hak milik pribadi tidak ada karena ini akan menimbulkan
kapitalisme yang pada gilirannya akan melakukan penindasan pada kaum proletar.
Sehingga menurut komunisme dapat disimpulkan bahwa berkembangnya individualisme
kapitalisme merupakan sumber penderitaan rakyat terutama kaum miskin. Oleh
karena itu hak milik individual harus diganti dengan hak milik kolektif,
individualisme diganti sosialisme komunis. Oleh karena tidak adanya hak
individu maka sudah dapat dipastikan bahwa menutut komunisme, demokrasi
individualis tidak ada yang ada adalah hak komunal. Demokrasi untuk seluruh
masyarakat sebagai suatu komunitas bukannya individualitas.
3. Ideologi Keagamaan
Secara keseluruhan terdapat suatu ciri bahwa
ideologi keagamaan senantiasa mendasarkan, pemikiran, cita-cita serta moralnya
pada suatu ajarana agama tertentu. Gerakan-gerakan politik yang mendasarkan
pada suatu ideology keagamaan lazinnya sebagai suatu reaksi atas ketidakadilan
penindasan serta pemaksaan terhadap suatu bangsa, etnis ataupu kelompok yang
mendasarkan pada suatu agama.
b. Ideologi Pancasila
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu
kesepakatan dan filosofis dan kesepakatan politis dari segenap elemen bangsa
Indonesia dalam mendirikankan negara. Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu
kontrak soaial seluruh elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan negara. Kausa
finalis atau tujuan pokok dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar filsafat
negara, sehingga konsekuensinya seluruh aspek dalam penyelenggaraan negara
berasaskan sistem nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu
ideologi yang bersifat komprehensif, artinya ideologi Pancasila bukan untuk
dasar perjuanagan kelas tertentu, golongan tertentu atau kelompok primodial tertentu.
Pancasila pada hakikatnyamerupakan suatu ideologi bagi seluruh lapisan,
golongan, kelompok dan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan citacita bersama
dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi Pancasila secara
ontologis berprinsip monopluralis atau majemuk tunggal yang bersumber pada
hakikat manusia baik sebagai individu dan makhluk sosial.
Dalam mewujudkan ketahanan nasional yang
kuat, stabil, aman,tahan lama, serta bisa memberi kenyamanan kepada warga
negara, maka harus menggunakan strategi yang sangat terperinci. Khususnya
dibidang politik.
Politik dan strategi sangat berhubungan erat
dalam tercapainya keamanan dan ketahanan suatu negara.
--- KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional
- Aspek
Ekonomi
Pencapaian
tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
•
Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan yang adil dan merata di
seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi
kerakyatan
•
Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme,
dan
monopoli ekonomi
•
Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
• Pemerataan
pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan
keseimbangan
dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
- Aspek Sosial Budaya Untuk mewujudkan
keberhasilan ketahanan sosial budaya warga
negara
Indonesia perlu:
•
Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan
bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu,
cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta mampu menangkal penetrasi
budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.
- Aspek Pertahanan dan Keamanan Mewujudkan
kekuatan Hankam Untuk mewujudkan
keberhasilan Ketahanan Nasional setiap
warga negara Indonesia perlu:
•
Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
disertai
keuletan dan ketangguhan tanpa kenal
menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan
yang datang dari luar maupun dari dalam
untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
pencapaian tujuan nasional.
•
Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,
politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan. - Aspek Ilmu Pengetahuan
Untuk
mecapai percepatan kemandirian dan
kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan
dan teknologi ( Iptek )
•
Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based
economy
( KBE ), yaitu :
-
Sistem pendidikan
- Sisten inovasi
- Infrastruktur masyarakat
Informasi
- Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan
Keberhasilan
yang Diperoleh dari Ketahanan Nasional
1. Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa
keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal
menyerah yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam rangka menghadapi segala
ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan
baik yang datang dari luar maupun dari
dalam, untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
2. Sadar
dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan, sehingga setiap warga negara
Indonesia baik secara individu maupun
kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
karena bangsa Indonesia cinta damai akan
tetapi Iebih cinta kemerdekaan. Hal itu
tercermin akan adanya kesadaran bela
negara dan cinta tanah air.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090617003804AAN8oQt
http://politik.kompasiana.com/2013/04/12/ketahanan-nasional-di-indonesia-550764.html
https://milalanasution.wordpress.com/2013/04/22/pengertian-ketahanan-nasional-bangsa-negara-indonesia/
1 komentar:
baca juga:
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Posting Komentar