(TUGAS MINGGU KE-4)
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA
Pada
pertemuan ke empat pada mata kuliah Softskill Pendidikan Kewarganegaraan, akan
dipelajari pembahasan mengenai Wawasan Nusantara. Pada kesempatan kali ini, materi yang
akan dibahas adalah :
-
Wawasan Nasional, paham kekuasaan, dan teori geopolitik
-
Paham kekuasaan dan geopolitik menurut
bangsa Indonesia
Setelah mengetahui pengertian dari Wawasan Nusantara, berikut
ini akan dijabarkan mengenai pengertian dari Wawasan Nasional.
Apakah Wawasan Nasional itu???
Wawasan Nasional adalah cara pandang
suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta
pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional,
regional, maupun global.
Suatu negara dan bangsa akan terikat erat
apabila ada pemahaman yang mendalam tentang perbedaan dalam negara atau bangsa
itu sebagai anugrah, yang pada akhirnya akan memperkaya khasana budaya negara
atau bangsa tersebut. Disamping itu, perbedaan ini merupakan satu titik yang
sangat rentan terhadap perpecahan jika tidak diberikan pemahaman wawasan
nasional dan wawasan nusantara yang tepat bagi bangsa dan negara. Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat, kepercayaan,
hubungan, dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat
bersatu guna memelihara keutuhan negaranya.
Suatu bangsa dalam menyelengarakan
kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya, yang didasarkan atas
hubungan timbal balik atau kait-mengait antara filosofi bangsa, idiologi,
aspirasi, dan cita-cita yang dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat, budaya
dan tradisi, keadaan alam dan wilayah serta pengalaman sejarah. Upaya
pemerintah dan rakyat menyelengarakan kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi
yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan
hidup, keutuhan wilayah serta jati diri.
--- PAHAM KEKUASAAN
Berikutnya, akan dibahas mengenai Paham Kekuasaan.
Paham Kekuasaan
yang kita kenal selama ini memberikan suatu impuls untuk menciptakan suatu
formula pengaturan kenegaraan yang sejatinya membutuhkan koreksi di berbagai sisi.
Pada kesempatan
kali ini, akan dijelaskan mengenai Paham Kekuasaan menurut para ahli. Berikut ini
adalah beberapa paham kekuasaan yang kita kenal, yaitu :
1. machiavelli
paham ini memandang harus adanya suatu kekuatan politik yang
besar guna mempertahankan kedigdayaan suatu negara. ada beberapa cara untuk
memelihara stabilitas politik yaitu:
– penghalalan segala
cara untuk mempertahankan dan merebut
kekuasaan
– menjaga eksistensi kekuasaan rezim, termasuk membenarkan
politik Devide Et Impera
– pertahanan politik dengan adu kekuatan, siapa yang kuat dia
yang bertahan dan sebaliknya siapa yang lemah dia yang tersingkir
2. paham kaisar Napoleon Bonaparte
Napoleon merupakan penganut paham Machiavelli, dia
menambahkan bahwasannya untuk mempertahankan suatu negara diperlukan dukungan
penuh dari kondisi sosial budaya berupa penciptaan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga mampu melahirkan kondisi pertahanan dan keamanan yang solid.
3. Jenderal Causewitz
pandangan ini adalah suatu dasar dari perang dunia I dimana
perang dianggap sebagai suatu hal yang harus dilakukan untuk mempertahankan
kekuasaan dan pencapaian tujuan nasional suatu negara. paham ini pula yang
melegitimasi usaha ekspansi Rusia dalam memperluas kekuasaannya.
--- TEORI-TEORI
GEOPLOTIK
Terdapat 3
ahli yang mengemukakan pendapat tentang Teori Geopolitik, antara lain :
1).
Riederich Ratzel
There is in this small planet, sufficient space for only one
great state. itulah semboyan dari frederich Ratzel yang terkenal. teori
menyatakan bahwa :
o Pertumbuhan
negara dapat dianalogikan (disamakan) dengan pertumbuhan organisme (mahluk
hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang,
mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
o Negara
identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti
kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok politik itu
tumbuh (teori ruang)
o Suatu bangsa
dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
o Semakin
tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam.
Apabila tidak terpenuhi maka bangsa tsb akan mencari pemenuhan kebutuhan
kekayaan alam diluar wilayahnya (ekspansi). Apabila ruang hidup negara
(wilayah)sudah tidak mencukupi, maka dapat diperluas dengan mengubah batas
negara baik secara damai maupun dengan kekerasan/perang.
2.) James Burnham
James Burnham adalah seorang pionir dalam pengembangan
geopolitik antikomunisme sebuah aksioma geopolitik bahwa jika ada satu daya
berhasil mengatur [Eurasia] Heartland dan hambatan luar, kekuatan itu pasti
akan menguasai dunia.”
3.) Karl Haushofer (1896-1946)
pendapat ini berkembang di Jerman dinawah kekuasaaan Adolf
Hitler, berkembang pula di Jepang berupa ajaran Hako Ichiu yang berlandaskan
mliterisme dan paham fasisme. pokok teori Haushofer yaitu:
o Suatu bangsa dalam mempertahankan hidupnya
tidak terlepas dari hukum alam, sehingga hal ini menjurus pada ekspansionisme.
o Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan
dapat menandingi kekuasaan imperium Maritim dalam penguasaan laut.
o Beberapa negara besar dunia akan menguasai
Eropa, Afrika, Asia Barat, Asia Timur Raya.
(SUB-BAB 2)
---
PAHAM KEKUASAAN BANGSA INDONESIA
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan
berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai:”Bangsa Indonesia
cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.” Wawasan nasional bangsa
Indonesia tidak mengembangkan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan, karena
hal tersebut mengandung benih-benih persengketaan dan ekspansionisme.
Ajaran wawasan nasional bangsa Indonesia
menyatakan bahwa: ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan
politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geografi Indonesia
dengan segala aspek kehidupan nasionalnya. Tujuannya adalah agar bangsa
Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa dan negaranya di tengah-tengah
perkembangan dunia.
--- GEOPOLITIK BANGSA INDONESIA
Pemahaman tentang kekuatan dan kekuasaan
yang dikembangkan di Indonesia didasarkan pada pemahaman tentang paham perang
dan damai serta disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia.
Sedangkan pemahaman tentang Negara Indonesia menganut paham Negara kepulauan,
yaitu paham yang dikembangkan dari asas archipelago yang memang berbeda dengan
pemahaman archipelago di negara-negara Barat pada umumnya.
Perbedaan yang esensial dari pemahaman
ini adalah bahwa menurut paham Barat, laut berperan sebagai “pemisah” pulau,
sedangkan menurut paham Indonesia laut adalah “penghubung” sehingga wilayah
Negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai “Tanah Air” dan disebut Negara
Kepulauan.
Geopolitik
Bangsa Indonesia didasarkan atas nilai KeTuhanan dan kemanusiaan yang luhur
sesuai pembukaan UUD’45. Yang pada intinya :
•
Bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan
•
Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolak ekspansionisme
Dalam
menjalin hubungan internasional Bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan
(nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolah
chauvinisme. Bangsa Indonesia terbuka dalam menjalin hubungan kerjasama antar
bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan.
**
Paham Geopolitik Bangsa Indonesia
GeopolitikI : Persatuan dan Kesatuan :
Bhinneka Tunggal Ika
Bangsa
Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan
kedaulatan nusantara
Paham Indonesia tentang negara kepulauan ( berbeda dengan paham
archipelago barat :
laut sebagai pemisah pulau ) laut sebagai penghubung pulau, wilayah
negara : satu
kesatuan utuh tanah air
**
Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia
Dalam menentukan, membina, dan
mengembangkan wawasan nasionalnya, bangsa Indonesia menggali dan
mengembangkan dari kondisi nyata yang
terdapat di lingkungan Indonesia sendiri. Wawasan Nasional Indonesia dibentuk
dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berlandaskan
pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia. Karena itu, pembahasan
latar belakang filosofis sebagai dasar pemikiran pembinaan dan pengembangan
wawasan nasional Indonesia ditinjau dari:
- Latar belakang pemikiran berdasakan
falsafah Pancasila.
- Latar belakang pemikiran aspek
kewilayahan Nusantara.
- Latar belakang pemikiran aspek sosial
budaya bangsa Indonesia.
- Latar belakang pemikiran aspek
kesejarahan bangsa Indonesia.
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
http://www.sarjanaku.com/2010/10/wawasan-nusantara.html
0 komentar:
Posting Komentar