WAWASAN NUSANTARA
(TUGAS MINGGU KE-7)
Pada
pertemuan ke lima pada mata kuliah Softskill Pendidikan Kewarganegaraan, masih kembali
akan dipelajari pembahasan mengenai Wawasan Nusantara. Pada kesempatan kali
ini, materi yang akan dibahas mengenai :
1). Asas, arah pandang wawasan nusantara
2). Kedudukan, fungsi, dan tujuan wawasan nusantara
3). Tantangan implementasi wawasan nusantara dengan
adanya era baru kapitalisme
4). Keberhasilan implementasi wawasan nusantara
Berikut ini penjelasan dari materi-materi
tersebut.
--- ASAS,
ARAH PANDANG WAWASAN NUSANTARA
Asas
Wawasan Nusantara
Merupakan
ketentuan – ketentuan atau kaidah – kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk
bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama.
Jika hal ini
diabaikan, maka komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar
kesepakatan bersama tersebut, yang berarti bahwa tercerai berainya bangsa dan
negara Indonesia
Asas Wawasan
Nusantara terdiri dari :
1.
Kepentingan yang sama
2. Keadilan
Yang berarti kesesuaian pembagian hasil
dengan adil.
3. Kejujuran
Yang berarti keberanian berfikir, berkata,
dan bertindak sesuai dengan realita
serta ketentuan yang benar biarpun realita
atau kebenaran itu pahit.
4.
Solidaritas
Yang berarti rasa setia kawan, mau memberi
dan berkorban demi orang lain
tanpa meninggalkan ciri dan karakter
budaya masing-masing.
5. Kerja sama
Adanya koordinasi, saling pengertian yang
didasarkan atas kesetaraan demi
terciptanya sinergi yang lebih baik.
6. Kesetiaan
terhadap ikrar atau kesepakatan bersama demi terpeliharanya
Persatuan dan kesatuandalam
bhinekaan.Merupakan tonggak utama
dalam terciptanya persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan. Jika hal
ini ambruk maka rusaklah persatuan dan
kesatuan kebhinekaan Indonesia.
Arah
Pandang Wawasan Nusantara
Dengan latar
belakang budaya, sejarah, kondisi, konstelasi geografi, dan perkembangan
lingkungan strategis, arah pandang wawasan Nusantara meliputi arah pandang je dalam dan ke luar.
1. Arah Pandang Ke Dalam
Arah Pandang
ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap kehidupan
nasional, baik aspek ilmiah maupun aspek sosial. Arah pandang ke dalam
mengandung arti bahwa bangsa indonesia harus peka dan berusahauntuk mencegah
dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi
bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan
kesatuan dalam kebhinekaan.
2. Arah Pandang Ke Luar
Arah Pandang
keluar di tunjukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba
berubah maupun dalam negeri serta dalam melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta kerja
sama dan sikap saling hormat- menghormati. Arah pandang ke luar mengandung arti
bahwa dalam kehidupan internasionalnya, bangsa indonesai harus berusaha
mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik,
ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi terciptannya tujuan
nasional sesaui dengan yang tertera pada Pembukaan UUD 1945.
--- KEDUDUKAN,
FUNGSI DAN TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA
Merupakan
suatu posisi atau status yang sangat penting dalam wawasan nusantara, yang
memiliki tentang ajaran yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat untuk
mencapai dan mewujudkan tujuan nasional. Maka dalam wawasan nusantara menjadi
suatu landasan visional sehingga paradigma nasional memiliki spesifikasi, dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.
Dalam wawasan
nusantara dapat dilihat secara stratifikasinya :
- Pancasila sebagai falsafah, ideology bangsa dan
dasar Negara yang berkedudukan
sebagai
landasan idiil.
- Dalam UUD 1945 segabai landasan konstitusi
Negara, berkedudukan sebagai
landasan
idiil.
- Wawasan nasional sebagai visi nasional, yang
berkedudukan sebagai landasan
konsepional.
- Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional,
yang berkedudukan sebagai landasan
konsepsional.
- GBHN sebagai politik dan strategi nasional
yang merupakan kebijaksanaan
dalam
dasar nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional.
Dalam paradigma nasional dibentuk secara
structural dan fungsional untuk mewujudkan tujuan dengan mendasari kehidupan
nasional, berbangsa, dan bernegara.
FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
Wawasan
nusantara yang memiliki fungsi yang sangat penting dalam memberikan pedoman,
motivasi, dorongan, memberikan rambu-rambu dalam menentukan segala seuatu
kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggaraan kehidupan
masyarakat yang berbangsa dan bernegara.
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
Untuk
mewujudkan kesatuan dalam aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, yang
tujuannya untuk menjunjung tinggi kepentingan nasional, dan kepentingan kawasan
untuk membina kesejahteraan, diseluruh
dunia. Hal tersebut dapat membantu kita dalam nasionalisme dikehidupan dengan
tujuannya dapat meningkatkan rasa saling menghormati, dan saling memberi
semangat dalam berbangsa Indonesia dengan pemahaman dan penghayatan wawasan
nusantara.
--- TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
DENGAN ADANYA
ERA BARU KAPITALISME
Kita menyaksikan bahwa kehidupan individu
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan
kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses
perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara
maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah
kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu
hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu
adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah
perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan
kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu
bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa.
Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang
tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
Berikut ini adalah hal-hal dalam tantangan
implementasi wawasan nusantara, diantaranya :
1).
Pemberdayaan Masyarakat
2).
Dunia Tanpa Batas
3).
Era Baru Kapitalisme
4).
Kesadaran Warga Negara
Pada pertemuan kali ini, dalam tantangan
implementasi wawasan nusantara, hanya akan dibahas lebih dalam mengenai
tantangan implementasi wawasan nusantara dalam era baru kapitalisme. Berikut ini
adalah penjelasan lebih lanjut.
** Era Baru Kapitalisme
a. Sloan dan
Zureker dalam bukunya Dictionary of Economics menyatakan Kapitalisme adalah
suatu sistim ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam
barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan
untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri
berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri.
Di era baru
kapitalisme,sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan
aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat
sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan.
b. Lester
Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan : untuk dapat bertahan
dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan
(balance) antara paham individu dan paham sosialis.
Di era baru
kapitalisme, negara-negara kapitalis dalam rangka mempertahankan eksistensinya
dibidang ekonomi menekan negara-negara berkembang dengan menggunakan isu-isu
global yaitu Demokrasi, Hak Azasi Manusia, Lingkungan hidup.
--- KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Dalam mewujudkan keberhasilan implementasi
dari wawasan nusantara, diperlukan kesadaran warga negara Indonesia untuk
1. Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan
kewajiban warga negara serta
hubungan warga negara dengan negara, sehingga sadar
sebagai bangsa Indonesia yang
cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan
Wawasan Nusantara.
2. Mengerti, memahami, dan menghayati bahwa di
dalam menyelenggarakan
kehidupannya
negara memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara,
sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki Wawasan
Nusantara
guna mencapai cita – cita dan tujuan nasional.
3. Konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara
pandang.
Untuk mengetuk hati nurani setiap warga
negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, diperlukan
pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan
mewujudkan keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara.
SUMBER :
http://linaanggreni.blogspot.com/2013/04/kedudukan-fungsi-dan-tujuan-dari.html
http://vebrianz.wordpress.com/2011/12/09/makalah-wawasan-nusantara/
http://evisusanti1.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar