Pages

Kamis, 18 Desember 2014

Mengenal Apakah OJK itu?

Pengertian Otoritas Jasa Keuangan 



    Otoritas Jasa Keuangan  adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peranBapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, dan menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terletak di Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 71-73, Jakarta. Tujuan dibentuknya OJK adalah agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan dapat terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan  dan stabil. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Apakah tugas pengaturan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh OJK ?

OJK mempunyai tugas pengaturan dan pengawasan sebagai berikut :
1.  kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan;
2.  kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal; dan
3.  kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga
     pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:

1.   Menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;
2.   Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor
      jasa keuangan;
3.   Menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
4.   Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor 
      jasa keuangan;
5.   Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
6.   Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah
      tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
7.   Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola
      statuter pada Lembaga Jasa Keuangan;
8.   Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola,
      memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
9.   Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai
      dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor
      jasa keuangan.

Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:
1.   Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan
      jasa keuangan;
2.   Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh
      Kepala Eksekutif;
3.   Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan
      Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan,
      pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana
      dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
4.   Memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan
      dan/atau pihak tertentu;
5.   Melakukan penunjukan pengelola statuter;
6.   Menetapkan penggunaan pengelola statuter;
7.   Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan
      pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa
      keuangan; dan
8.   Memberikan dan/atau mencabut:
      a. izin usaha;
      b. izin orang perseorangan;
      c. efektifnya pernyataan pendaftaran;
      d. surat tanda terdaftar;
      e. persetujuan melakukan kegiatan usaha;
      f. pengesahan;
      g. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan
      h. penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan
          perundang-undangan di sektor jasa keuangan.


Pengawasan koperasi oleh OJK

    Telah dijelaskan diatas bahwa tugas OJK adalah melaksanakan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan disektor perbankan, sektor pasar modal, dan sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya. Namun pada sampai saat ini, koperasi belum termasuk kedalam pengawasan yang dilakukan oleh OJK.

Selama ini pengawasan terhadap lembaga simpan pinjam ini hanya dilakukan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang membawahi koperasi, sehingga kurang optimal. Dengan keberadaan OJK, diharapkan agar pengawasan terhadap koperasi akan makin efektif.



Untuk pengawasan koperasi simpan pinjam, OJK masih menunggu pemberlakuan Undang-undang Nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, yang akan efektif pada 2015. Untuk pengawasan sejumlah lembaga keuangan perbankan dan nonperbankan pengawasan OJK sudah dimulai sejak Januari 2014. Pengawasan terhadap koperasi di undang-undang LKM akan ada dan tentu akan terus diperkuat oleh para pengurus.

Kamis, 04 Desember 2014

PAMERAN CRAFINA 2014


   Pada tanggal 26-30 November 2014, saya mendatangi salah satu acara yang memang selalu diselenggarakan pada setiap tahunnya sejak tahun 2008, yaitu Pameran CRAFINA 2014. CRAFINA sendiri singkatan dari Resources of Indonesian Craft. Pameran  ini  diadakan di  Hall A dan hall B, serta Lobby - Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) yang berada di daerah Senayan, Jakarta.

    Pameran ini merupakan pameran kerajinan yang berunsurkan sumber daya alam yang didesain sesuai trend maupun lifestyle masa kini, serta diminati masyarakat luas.

CRAFINA merupakan wadah guna mencapai peluang-peluang yang ada, yaitu sebagai sarana promosi bagi para pelaku industri kerajinan Indonesia untuk memperkenalkan dan memasarkan hasil-hasil kerajinan Indonesia, dengan mengedepankan keaslian produk, keunikan budaya dan keindahan yang selalu menarik perhatian masyarakat untuk mendukung perkembangan dan eksistensi produk kerajinan Indonesia serta sebagai wahana interaksi dan pertukaran informasi bagi perajin, pengusaha, produsen craft Indonesia untuk membangun jaringan yang lebih luas.


      Pameran CRAFINA 2014 merupakan pameran kerajinan yang berunsurkan tanah, kayu, batu dan logam, di desain sesuai trend masa kini dan life style sehingga menghasilkan produk-produk unggulan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia & mancanegara.



Berikut Profile dari Pameran tersebut.
Nama Pameran                  :   CRAFINA 2014
Tanggal                             :   26 - 30 November 2014
Tempat                              :   Hall A, B & Lobby, Balai Sidang JCC
Luas Lahan Pameran        :  + 14.000 m2
Penyelenggara                  : 
 Association of Exporters and Producers of Handicraft of Indonesia (ASEPHI)
Pelaksana                          :    PT. Mediatama Binakreasi
Pengunjung                       :   
Eksportir, Pedagang, Pengumpul   (Collector), Pemerhati, dan Pengunjung Umum
Program                             :   Demo Produk, Musik Akustik dan Fashion Show

Maksud & Tujuan              :

Untuk mengakomodir para calon peserta yang belum mendapat kesempatan ikut Inacraft maupun peserta dari Pameran Inacraft yang menginginkan adanya pameran sejenis Inacraft kedua untuk menampilkan karya-karya mereka. Selain itu pameran ini bertujuan agar para UKM yang masih baru dapat belajar berpameran serta dapat memperluas area pemasaran produknya. Dan juga pameran ini menjadi pameran penutup kerajinan di tahun 2014 bagi para UKM.


Sasaran

• Memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri dalam rangka meningkatkan ekspor Indonesia di pasar internasional. Hal ini dapat membantu meningkatkan sektor perekonomian nasional yang berbasis pada kemandirian dan ketangguhan usaha sektor UKM.

• Mewujudkan UKM yang tangguh dan mandiri yang mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi sehingga bisa menjadi komoditi untuk diperdagangkan baik di tingkat nasional maupun internasional dalam rangka tahun ekonomi kreatif yang dicanangkan oleh pemerintah.

Dalam acara ini, salah satu Paman saya turut serta untuk mengisi salah satu stand yang ada disana, karena memang kebetulan Paman saya adalah salah seorang pengusaha yang bergerak dibidang kerjaninan tangan, khususnya kerajinan tangan jawa. Kerajinan tersebut berupa wayang, dompet dan kipas bermotif batik, figura wayang, pajangan, dan lain-lain yang berunsur jawa.


Itulah sedikit pengalaman dan informasi yang dapat saya sampaikan J

Mengenal Salah Satu Koperasi Simpan Pinjam Di Tangerang Selatan

Kospin Sumber Rizki adalah Koperasi Simpan Pinjam Modern yang lahir atas dasar Visi dan Misi untuk memajukan perekonomian masyarakat Indonesia. Kospin Sumber Rizki ini bertempat di Jalan Dr. Setiabudi no: 26 / Blok E, Pamulang, Tangerang Selatan.Kospin Sumber Rizki mempunyai komitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan standard pelayanan dan sistem kerja yang setara dengan perbankan.

Kospin Sumber Rizki memahami bahwa saat ini kecepatan dan fleksibilitas dalam pembiayaan modal kerja adalah hal yang penting bagi masyarakat dan hal inilah yang mengantarkan perusahaan koperasi ini  terus berkembang  menjadi salah satu Koperasi terbaik di Indonesia .

Kospin Sumber Rizki ini mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

VISI
“Menjadi Koperasi Terbaik Nomor 1 di daerah dan Nasional”

MISI

1.     Kospin Sumber Rizki bekerja secara “PROAKTIF” // Profesional // Antusias // Kompak dan Kreatif  untuk memberikan keuntungan kepada setiap Individu, perusahaan dan StakeHolder.
2.     Kospin Sumber Rizki memberikan jasa simpan pinjam kepada nasabah yang jujur // disiplin // dan bertanggung jawab untuk keperluan konsumsi dan usaha yang produktif.
3.     Kospin Sumber Rizki melayanani dengan cepat // Aman // ramah // serta didukung oleh bunga kompetitif, produk inovatif dan  jaringan terluas.
4.     Kospin Sumber Rizki membantu meningkatkan kesejahteraan setiap individu dan anggotanya.


Layanan yang diberikan oleh Kospin Sumber Rizki , yaitu :

AMAN

Lembaga keuangan kami dikelola secara professional dan terdaftar dalam surat keputusan menteri No : 518/64/BH/XI.08/Kop.ukm.


CEPAT

Kami siap memproses pengajuan kredit Anda dalam waktu yang sangat singkat dibandingkan lembaga keuangan pada umumnya.


MUDAH

Pinjaman dapat di Top-Up, diperpanjang atau diubah jenis produknya dengan mudah tanpa harus melewati proses yang berbelit-belit.


FLEKSIBLE


Pinjaman dapat di Top-Up, diperpanjang atau diubah jenis produknya dengan mudah tanpa harus melewati proses yang berbelit-belit.

Credit Union (Koperasi Kredit)

Credit Union.

Credit Union (CU) atau Koperasi Kredit merupakan sebuah lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan yang bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya sendiri.
Koperasi kredit ini mempunyai tiga prinsip utama, yaitu:
1.   asas swadaya (tabungan hanya diperoleh dari          
     anggotanya)
2.   asas setia kawan (pinjaman hanya diberikan kepada 
     anggota), dan
3.   asas pendidikan dan penyadaran (membangun watak 
adalah yang utama; hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman).

Sejarah Koperasi Kredit bisa kalian baca pada halaman berikut ini.

Pada dasarnya Koperasi Kredit atau Credit Union bertujuan sama dengan koperasi-koperasi lainnya. Yaitu selalu berusaha agar dapat menyejahterakan anggotanya. Koperasi ini mempuyai sumber dana yang juga diperoleh dari para anggotanya, semua yang berasal dari anggota akan kembali pula kepada anggota.

Dalam setiap pembangunan koperasi, memang sangat dibutuhkan rasa kepercayaan serta rasa kebersamaan atau gotong royong, sehingga pembangunan koperasi bisa dapat berjalan dengan baik serta dapat berkembang.


Minggu, 02 November 2014

mereka, keluarga baruku...

Mereka bukan sekedar teman, mereka adalah sahabat, saudara, bahkan keluarga baru untuk hidupku.
Mereka tempat berbagi, tempat berkeluh kesah, mereka ada dalam suka bahkan duka.

Kami. Ya, aku dan mereka dipertemukan karena sebuah kegagalan.
Kami berlima ingin sekali meneruskan perjalanan panjang kami setelah menempuh Sekolah Menengah Atas di sebuah Perguruan Tinggi Negeri Favorit di daerah Depok. Namun apa daya, keberuntungan belum berpihak kepada kami berlima.

Perguruan Tinggi Swasta yang berada tepat di sebelah PTN itulah kami dipertemukan. Dipertemukan atas dasar kepercayaan dan kesetiaan dalam sebuah persahabatan. Aku baru saja mengenal mereka saat dipertemukan di kelas yang sama. Pada awalnya aku menganggap mereka akan sama saja pada teman-temanku dulu di SMA, tapi ternyata aku salah.

Mereka berbeda. Mereka tulus. Mereka mengerti aku layaknya orang yang telah lama saling mengenal. Mereka sabar mengajariku saat aku tidak mengerti beberapa penjelasan saat kuliah berlangsung, mereka sabar mendengarkanku saat aku ingin berkeluh kesah, mereka adalah Ulvi, Sofia, Linda, serta Tyas. Ya, merekalah keluarga baruku.

Aku selalu berdoa serta berharap, mereka berempat akan selalu menjadi sahabat untukku. Bukan hanya sahabat di tempat kuliah saja, tetapi sahabat dimanapun kami berada.
Perbedaan sifat dan sikap diantara kami, kami jadikan sebagai pelengkap dan pengisi dari kekurangan diri kami masing-masing.

Ulvi yang sangat khas dengan kebawelan serta kebetawi-annya.
Sofia yang sangat senang dengan basket serta tak kalah bawelnya dengan Ulvi.
Linda yang pendiam serta sangat rajin dan mudah mengerti banyak hal.
Dan Tyas yang selalu santai dengan apapun situasi yang ada.

Semoga kami akan terus dipersatukan dalam sebuah ikatan persahabatan bahkan persaudaraan yang nantinya tidak akan hilang karena sebuah  keadaan. Amiinn.

Minggu, 05 Oktober 2014

Mengenal Ekonomi Koperasi di Indonesia

    Setelah saya membaca artikel atau beberapa tulisan dari dunia maya mengenai “Apa Pengertian dari Ekonomi Koperasi?”, saya bisa menyimpulkan atau lebih memahami bagaimana sistem ekonomi di Indonesia yang menerapkan asas kekeluargaan dan kebersamaan melalui adanya koperasi.

        Salah satu dari beberapa tulisan yang saya baca adalah tulisan pada alamat website ini. Pada halaman tersebut saya membaca beberapa pengertian para ahli mengenai apa itu “Koperasi”. Saya dapat menyimpulkan bahwa koperasi adalah salah satu wadah atau badan usaha yang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat yang mempunyai tujuan ataupun prinsip yang sama dalam hal perekonomian, karena semua yang dilakukan adalah demi untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Peranan koperasi dalam perekonomian yang terjadi di Indonesia merupakan sebagai dasar bagaimana seharusnya perekonomian yang disusun atau dirancang di negeri ini dapat memenuhi dan menghidupi kebutuhan masyarakat sebagaimana mestinya.

Menurut UU no. 25 tahun 1992, prinsip Koperasi di Indonesia sebagai berikut :
  •        Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  •       Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  •      Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing  anggota
  •       Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  •       Kemandirian
  •       Pendidikan perkoperasian
  •       Kerjasama antar koperasi.


Sedangkan menurut UU No. 17 Th. 2012, prinsip Koperasi di Indonesia yaitu:
  •        Modal terdiri dari simpanan pokok dan surat modal koperasi (SMK).

    Secara garis besar dapat dipahami bahwa ekonomi koperasi dapat membuat masyarakat Indonesia  untuk lebih saling tolong menolong atau bahu membahu dalam menjaga koperasi tersebut agar tetap berdiri, karena memang semua aktivitas yang dilakukan didalam koperasi bersumber dari rakyat, oleh rakyat serta untuk rakyat itu sendiri.



Selasa, 20 Mei 2014

Maliq & D’essentials...

Maliq & D’essentials.

Mungkin kalian yang baca tulisan ini tidak asing ya sama kata di atas.
Ya, benar!

Maliq & D'Essentials adalah sebuah band beraliran jazz yang berasal dari kota Jakarta, Indonesia. Kata “Maliq” merupakan kepanjangan dari Music And Live Instrument Quality. Maliq & D'Essentials  dibentuk pada 15 Mei 2002. Kakak beradik yang juga pendiri band ini, Angga Puradiredja dan Widi Puradiredja adalah dua bersaudara ini yang juga menjadi player, composer, arranger, pencipta lagu sekaligus produser dalam album pertama Maliq & D'Essentials, yang mengambil judul 1st, saat itu Maliq & D'Essentials masih dengan 9 personel. Pada awalnya, sebelum mereka mengeluarkan album pertama mereka, Maliq & D'Essentials mengawali perjalanan karier di dunia musik sebagai band cafe di sebuah cafe kecil yang berada di  hotel berbintang lima di daerah Jakarta, dan pada saat itu pula mereka memainkan alunan musik yang pada saat itu belum terlalu terkenal di telinga para pendengarnya, namun itulah yang menjadi titik awal dimana perjalanan mereka sebagai musisi dapat dikenal dan disukai hingga pada saat ini.

Jangan tanya sejak kapan saya mulai mengenal dan menyukai group band ini, karena saya sendiripun tidak tahu persis apa jawabannya, tetapi yang sangat jelas saya ingat adalah hampir 2 tahun ini saya mengikuti bagaimana setiap perkembangan yang terjadi pada band yang satu ini. Semua itu dimulai dari, membeli t-shirt official dari band mereka, membeli album mereka secara original (BUKAN BAJAKAN), mengetahui setiap single baru yang mereka keluarkan, mengetahui album yang baru mereka rilis, dan sampai mengetahui jadwal-jadwal pentas/perform yang akan mereka lakukan.

 Pada awalnya, saya mengetahui Maliq & D'Essentials dari salah satu lagu yang mereka keluarkan, lagu itu berjudul, “untitled”. Saat itu pula saya menyadari bahwa saya menyukai dengan musik dan lagu yang mereka nyanyikan, dan kebetulan sahabat saya yang bernama Vindi mempunyai seorang kakak wanita yang turut pula menjadi pencinta Maliq & D'Essentials, dari dialah saya mengetahui banyak hal tentang Maliq & D'Essentials.

Pertama kali saya merasakan benar-benar jatuh cinta dengan Maliq & D'Essentials saat saya mendatangi salah satu acara yang happening banget dikalangan anak muda yaitu, jakcloth (tapi versi mininya), yang diadakan di salah satu pusat perbelanjaan di daerah Tangerang. Selama bertahun-tahun hanya bisa mendengarkan dan menyukai lagu mereka, akhirnya pada saat itulah FIRST TIME saya menyaksikan Maliq & D'Essentials secara langsung dengan jarak sedekat itu karena saya benar-benar berada di barisan penonton paling depan! Nah saat itu pula saya tidak butuh banyak alasan mengapa saya bisa menyukai dan jatuh cinta dengan mereka, karena mereka sangat mempesona dan sangat menghibur para penontonnya. Jika kalian pecinta musik ataupun musik jazz, kalian bisa deh menyaksikan penampilan mereka saat lagi perform, dan dari situlah kalian bisa tahu apa jawaban yang membuat saya bisa menyukai dan jatuh cinta dengan Maliq & D'Essentials. Saat kalian menyaksikan mereka perform, kalian akan terbawa oleh suasana yang berhasil mereka ciptakan, kalian akan diajak bernyanyi dan bersama dengan iringan lagu yang mereka bawakan, tetapi siap-siap saja untuk berdesak-desakan, karena saat mereka perform, penonton yang ingin menyaksikan penampilan mereka tidaklah pernah sedikit.

Pada band Maliq & D'Essentials, terdapat salah satu personil yang benar-benar menarik perhatian saya, dia bernama, ILMAN IBRAHIM ISA. Ya, saya sangat menyukai keyboardis yang satu ini. Dia adalah pribadi yang sangat ramah dan murah senyum. Ilman adalah personil yang tergolong baru di Maliq & D'Essentials, karena dia baru bergabung dengan Maliq & D'Essentials sekitar 3 tahun yang lalu mengganti Ifa, keyboardis yang sebelumnya.

Selama perjalanan kariernya di dunia musik, Maliq & D'Essentials mengalami beberapa kali perubahan dalam urusan personilnya. Pada awal terbentuk Maliq & D'Essentials terdiri dari 9 personil yaitu, Indah (Vocal), Angga (vocal), Dimi (Vocal), Widi (Drum), Satrio (Gitar), Ifa (Piano), Jawa (Bass), Rejoz (Perkusi), serta Amar (Terompet),  dan dimanajeri oleh Indra yang merupakan kekasih dari Dimi (Vocal). Namun seiring berjalannya waktu, terjadi beberapa perselisihan  mengenai bisnis yang pada akhirnya menyebabkan Maliq & D'Essentials harus rela berpisah dengan manajernya yaitu, Indra dan mengakibatkan pula keluarnya Dimi dari posisi vocalis mereka. Tak lama kemudian, Maliq & D'Essentials kehilangan manajemen mereka serta diikuti pula oleh keluarnya Satrio sebagai gitaris mereka pada tahun 2008 dan digantikan oleh gitaris yang sampai saat ini masih bergabung dengan Maliq & D'Essentials yaitu, Arya Aditya yang kerap disapa dengan panggilan Lale. 2 tahun kemudian Maliq & D'Essentials kembali harus ditinggalkan oleh seorang personilnya pada posisi keyboar, yaitu Ifa yang harus pergi untuk bekerja di ASEAN dan digantikan oleh Ilman. Rejoz dan Amar pun memutuskan untuk meninggalkan Maliq & D'Essentials, tetapi saat penampilan live ataupun off air Rejoz dan Amar seringkali tetap ikut serta dalam mengambil posisi mereka di band ini.

Lagu-lagu Maliq & D'Essentials.

Semua lagu-lagu dari Maliq & D'Essentials sangat easy listening, dan gampang untuk dihafal liriknya. Lagu-lagu mereka kebanyakan berkisah tentang percintaan, tetapi ada beberapa lagu yang mengisahkan tentang kehidupan bahkan kelahiran seorang anak manusia. Dari semua lagu-lagu yang dirilis oleh Maliq & D'Essentials, ada beberapa lagu yang benar-benar menjadi lagu kesukaan saya yaitu, Untitled, Terdiam, Inilah Kita, Setapak Sriwedari, Coba Katakan, Pilihanku, Dunia Sekitar, dan Drama Romantika. Nah lagu yang paling terakhir saya sebutkan itu adalah lagu Maliq & D'Essentials yang paling ISTIMEWA! Karena di lagu tersebut Maliq & D'Essentials mengambil aliran yang cukup melenceng dari Maliq & D'Essentials yang beraliran jazz-pop, yaitu aliran dangdut. Ya, lagu Drama Romantika ini beraliran DANGDUT, tetapi jangan salah, lagu ini benar-benar asik dan sangat wajib untuk kalian dengarkan.

Album-album Maliq & D'Essentials

1st (2005)
1st Special Edition (2006)
Free Your Mind (2007)
Free Your Mind - Repackaged (2008)
Mata Hati Telinga (2009)
The Beginning Of A Beautiful Life (2010)
Sriwedari (2013)
Musik Pop (2014)


Sekian dulu ya tulisan iseng saya tentang Maliq & D'Essentials, kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Happy reading teman-teman.

Source by:

Minggu, 06 April 2014

TUGAS SOFTSKIL 2, KALIMAT DIRECT SPEECH & INDIRECT SPEECH

      Direct or quoted speech is a sentence (or several sentences) that reports speech or thought in its original form, as phrased by the original speaker. It is usually enclosed in quotation marks. The cited speaker is either mentioned in the inquit (Latin "he/she says") or implied.

      Indirect speech, also called reported speech or indirect discourse, is a means of expressing the content of statements, questions or other utterances, without quoting them explicitly as is done in direct speech. For example, He said "I'm coming" is direct speech, whereas He said he was coming is indirect speech. Indirect speech should not be confused with indirect speech acts.

      In terms of grammar, indirect speech often makes use of certain syntactic structures such as content clauses ("that" clauses, such as (that) he was coming), and sometimes infinitive phrases. References to questions in indirect speech frequently take the form of interrogative content clauses, also called indirect questions (such as whether he was coming).

      In indirect speech certain grammatical categories are changed relative to the words of the original sentence. For example,person may change as a result of a change of speaker or listener (as I changes to he in the example above). In some languages, including English, the tense of verbs is often changed – this is often called sequence of tenses. Some languages have a change of mood: Latin switches from indicative to the infinitive (for statements) or the subjunctive (for questions).

       When written, indirect speech is not normally enclosed in quotation marks or any similar typographical devices for indicating that a direct quotation is being made. However such devices are sometimes used to indicate that the indirect speech is a faithful quotation of someone's words (with additional devices such as square brackets and ellipses to indicate deviations or omissions from those words), as in He informed us that "after dinner [he] would like to make an announcemen.


Direct Indirect Speech & consisted of 3 types:

I.     Statement (pernyataan)

II.    Command (perintah)

III.   Question (pertanyaan)


I. STATEMENT

In the Indirect Statement we use words that (that) as a liaison between the introductory sentence (introduce phrase) and the words being reported (reported words). The introductory sentences in indirect statement is:


He said

He said to me                    that + reported words

He told me



II. COMMAND

The Command is divided into two parts, namely:

1. Positive Command

In the positive commandment we add to the sentence in front of the command, as the introductory sentence and the liaison between command reported. The introductory sentences in this type are:


to + infinitive
He asked me
He told me

e.g   

- He asked me “Open your book”
- He asked me to open my book.


-  Mary told me “Stop talking to Jane”
-  Mary told me to stop talking to Jane.


-  Mother asked John “Pay attention to what I say”
-  Mother asked John to pay attention to what she says.



2. Negative Command

In order not to add our negative in front of the command reported.
e.g 

 - Mary told John “Don’t wait for me”

- Mary told John not to wait for her.



-  I told him “Don’t mention it to anyone”

-  I told him not to mention it to anyone.

-  Father asked her “Don’t go there alone”

-  Father asked her not to go there alone.

III. QUESTION

When questions directly (direct question) use words like tanya; Where, When, Why, What, Who, How, etc., then the words are used as liaison in reported Speech. The question that is reported to be a form of positive berubaha. The introductory sentence is:

e.g  

 - The boy asked John : “Does Mary live near  here?”
- The boy asked John if Mary lived near there.



-  The teacher asked her : “Have you finish your homework ?”
-  The teacher asked her if he had finished her homework.


-  Mary asked me : “Did you she John at the party the night before.
-     Mary asked me whether I had seen John at the party the night before.


Direct Indirect & with Auxiliaries

Note the changes that need to be from Auxiliaries

Direct                                       Indirect

Was/were                          -           had been

can                                   -           could

may                                  -           might

must & have to                  -           had to
must not                            -           wasn’t to/musn’t

needn’t                              -           didn’t have to



e.g 

-  Mary said :” I was sick yesterday.”
-  Mary said that she had been sick the day before.



-  The man asked me :” Can you speak English ?”

-  The man asked me if I could speak English.



This is for example of Direct Speech to Indirect Speech.



DIRECT SPEECH
              INDIRECT SPEECH
SIMPLE PRESENT TENSE

Tita said, “I read a novel”

SIMPLE PAST TENSE

She said that she read a novel.
PRESENT CONTINUOUS

She said, “he is listening to the radio”
PAST CONTINUOUS

She said that he was listening to the radio.

SIMPLE FUTURE TENSE

Rama said, “I will buy a car”

SIMPLE FUTURE TENSE

He said that he would buy a car.
PRESENT PERFECT

He  said, “I have eaten the sandwich ”

PAST PERFECT

He said that he had eaten the sandwich.
PRESENT PERFECT CONTINUOUS

Mita  said, “I have been watching television since 5  O’clock”

PAST PERFECT CONTINUOUS

She  said that she had been watching television since 5  O’clock.


Source:

 

(c)2009 Student's Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger